EAS Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (D)
Cafe Ijjo adalah restoran yang populer dan sibuk di kota besar. Restoran ini melayani berbagai jenis makanan dan minuman, dan memiliki berbagai layanan seperti makan di tempat, layanan pengiriman, dan pesanan online. Dalam mengelola operasional harian, restoran ini menghadapi beberapa tantangan, antara lain kesulitan dalam mengelola inventaris, mengatur pesanan, memantau kinerja karyawan, dan melacak data pelanggan.
Untuk menyelesaikan tantangan tersebut, owner Cafe Ijjo ingin membuat aplikasi Sistem Informasi.Tujuan pengembangan aplikasi sistem informasi adalah untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas operasional restoran. Aplikasi ini akan membantu dalam mengelola inventaris, pesanan, pembayaran, dan data pelanggan, serta menyediakan berbagai fitur yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memudahkan pengelolaan restoran.
Soal :
Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo
Manajemen Inventaris
Sistem harus dapat mengelola inventaris restoran dengan efisien. Ini termasuk mencatat stok bahan makanan dan minuman, memperbarui stok secara otomatis, memberikan notifikasi jika ada kekurangan stok, dan memantau ketersediaan stok bahan makanan yang telah kadaluarsa.
Pengaturan Pesanan
Sistem harus memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan makanan dan minuman secara online baik untuk pesananan makan di tempat atau online agar mengurangi antrian. Hal ini dapat dilakukan melalui sebuah situs web. Sistem harus dapat mengelola pesanan dengan efisien, memberikan konfirmasi status pesanan kepada pelanggan, dan menginformasikan estimasi waktu pengiriman atau kesiapan pesanan.
Manajemen Karyawan
Sistem dapat membantu dalam mengelola jadwal shift kerja karyawan, melacak absensi, dan memonitor kinerja karyawan. Hal ini dapat membantu dalam penugasan tugas yang efisien, manajemen ketersediaan karyawan, dan evaluasi kinerja individu karyawan.
Manajemen Data Pelanggan
Sistem dapat menyimpan dan mengelola data pelanggan. Ini termasukmenyimpan informasi kontak pelanggan, preferensi makanan atau minuman, riwayat pesanan sebelumnya, dan informasi lain yang relevan. Data pelanggan dapat digunakan untuk memberikan penawaran khusus dan mempelajari pola pembelian pelanggan untuk melakukan evaluasi produk.
Buatlah tahapan yang harus dilalui di dalam membangun aplikasi sistem restoran
Tahapan awal untuk membangun aplikasi sistem infomasi adalah memilih metodologi apa yang cocok untuk digunakan, pada kasus ini mentode untuk membuat aplikasi sistem restoran adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan metodologi waterfall development model.
Adapun penjelasan dari Gambar 1 adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning): Tahap perencanaan sangat penting untuk memahami alasan di balik kebutuhan Cafe Ijjo dalam membangun sistem informasi. Pada tahap ini, akan dibuat dokumen rencana kegiatan yang mencakup tujuan dan lingkup sistem informasi yang akan dibangun. Juga, akan diidentifikasi masalah yang ingin diatasi, seperti pengelolaan inventaris yang sulit, pengaturan pesanan yang kurang efisien, pelacakan data pelanggan yang kurang akurat, dan sebagainya.
2. Analisis (Analysis): Tahap analisis akan dilakukan untuk menemukan solusi terhadap permasalahan yang diidentifikasi sebelumnya. Dalam konteks Cafe Ijjo, analisis ini akan melibatkan pemahaman mendalam tentang proses operasional restoran, kebutuhan pengguna, dan fitur yang diinginkan. Hasil dari tahap analisis ini adalah use case, diagram aktivitas, CRC cards, diagram kelas, dan diagram urutan yang memvisualisasikan proses dan alur kerja sistem informasi yang akan dibangun.
3. Desain (Design): Tahap desain akan menentukan perancangan sistem informasi yang akan dibangun. Pada tahap ini, akan dipilih perangkat keras, perangkat lunak, serta desain antarmuka dan basis data yang sesuai dengan kebutuhan Cafe Ijjo. Misalnya, desain antarmuka aplikasi yang ramah pengguna, model data yang mencakup inventaris, pesanan, dan data pelanggan, serta perancangan tabel dan fungsionalitas yang detail.
4. Implementasi (Implementation): Tahap implementasi melibatkan pembangunan sistem informasi berdasarkan desain yang telah disepakati. Untuk Cafe Ijjo, tahap ini akan mencakup pembuatan basis data sesuai dengan rancangan, pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan operasional restoran, serta penulisan kode program dan pengujian aplikasi. Dalam tahap ini, masalah pengelolaan inventaris, pengaturan pesanan, dan pelacakan data pelanggan akan diatasi melalui pengembangan fitur-fitur yang relevan.
5. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance): Tahap pemeliharaan sistem merupakan tahap untuk menjaga sistem informasi agar berjalan dengan baik setelah tahap implementasi. Pada tahap ini, sistem akan dipantau secara rutin, bug akan diperbaiki, pembaruan akan dilakukan, dan dukungan teknis akan diberikan. Tujuannya adalah untuk memastikan sistem informasi Cafe Ijjo tetap berfungsi optimal dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada seiring waktu.
Apa yang dimaksud dengan model analisis? Ruang lingkup model analisis apa saja?
Model analisis mengacu pada representasi atau abstraksi visual yang digunakan untuk menganalisis, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan persyaratan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Model analisis membantu dalam memahami secara lebih baik aspek-aspek bisnis dan teknis dari sistem yang sedang dikembangkan. Fungsi dari model analisis adalah untuk menggambarkan elemen-elemen yang terlibat dalam sistem, seperti proses bisnis, persyaratan fungsional dan non-fungsional, entitas, relasi, alur kerja, interaksi pengguna, dan komponen sistem lainnya. Model analisis akan memberikan gambaran yang jelas dan terstruktur tentang bagaimana sistem harus beroperasi dan berinteraksi dengan pengguna dan lingkungan yang ada.
Ruang lingkup model analisis meliputi beberapa elemen penting, antara lain:
1. Use Case:
Model Use Case digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna atau aktor sistem dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menjelaskan skenario yang berbeda dan tindakan yang diambil oleh sistem dalam respons terhadap tindakan pengguna. Model ini membantu dalam memahami persyaratan fungsional sistem dan menggambarkan alur kerja yang diperlukan.
2. Diagram Aktivitas:
Diagram Aktivitas digunakan untuk menggambarkan alur kerja proses bisnis atau alur kerja sistem. Diagram ini menunjukkan serangkaian aktivitas, tugas, keputusan, dan kondisi yang terjadi dalam sistem. Model ini membantu dalam memahami langkah-langkah dan proses yang harus dilakukan dalam sistem informasi.
3. Diagram Class:
Diagram Kelas digunakan untuk menggambarkan struktur kelas dan hubungan antara kelas dalam sistem. Diagram ini menunjukkan atribut dan metode yang dimiliki oleh kelas serta asosiasi, generalisasi, dan agregasi antara kelas-kelas tersebut. Model ini membantu dalam memahami struktur data sistem dan relasi antar entitas.
4. Diagram Urutan:
Diagram Urutan digunakan untuk menggambarkan urutan pesan dan interaksi antara objek dalam sistem. Diagram ini menunjukkan bagaimana objek berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dalam proses yang sedang berjalan. Model ini membantu dalam memahami aliran kontrol dan interaksi antar komponen sistem.
Apakah fungsi model Desain. Yang termasuk model desain sebutkan
Fungsi utama dari model desain adalah merancang struktur, komponen, dan fitur dari sistem yang akan dibangun. Model desain memberikan panduan yang detail tentang bagaimana sistem akan diimplementasikan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, antarmuka pengguna, basis data, dan interaksi antar komponen.
Fungsi-fungsi utama dari model desain adalah sebagai berikut:
1. Merancang Struktur Sistem:
Model desain membantu dalam merancang struktur komponen-komponen utama sistem. Ini mencakup identifikasi kelas, objek, modul, atau komponen lainnya yang akan digunakan dalam sistem. Model desain memperlihatkan hubungan dan interaksi antara komponen-komponen tersebut.
2. Menggambarkan Antarmuka Pengguna:
Model desain membantu dalam merancang antarmuka pengguna yang efektif dan mudah digunakan. Ini meliputi tata letak elemen antarmuka, seperti ikon, tombol, formulir, dan elemen visual lainnya. Tujuannya adalah menyediakan pengalaman pengguna yang intuitif dan menyenangkan.
3. Menentukan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak:
Model desain membantu dalam menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan sistem. Hal ini melibatkan pemilihan server, jaringan, sistem operasi, database, aplikasi pendukung, dan teknologi lainnya yang akan digunakan dalam sistem.
4. Merancang Basis Data:
Model desain digunakan untuk merancang struktur dan hubungan entitas dalam basis data. Ini melibatkan pembuatan skema entitas-relasi, diagram ER (Entity-Relationship), atau model data lainnya yang menggambarkan struktur data yang akan digunakan dalam sistem.
5. Menentukan Fungsionalitas dan Alur Kerja:
Model desain membantu dalam menentukan fungsionalitas sistem secara rinci dan menggambarkan alur kerja yang harus diikuti dalam proses bisnis. Ini melibatkan pembuatan diagram aliran kerja, diagram aktivitas, atau deskripsi proses yang merinci langkah-langkah yang harus dilakukan dalam sistem.
Contoh model desain yang umum digunakan dalam pengembangan sistem informasi termasuk:
- Diagram Kelas (Class Diagram): Menggambarkan struktur kelas, atribut, metode, dan hubungan antara kelas dalam sistem.
- Diagram Sekuens (Sequence Diagram): Menggambarkan urutan pesan dan interaksi antara objek dalam sistem.
- Diagram Komponen (Component Diagram): Menggambarkan komponen-komponen dan hubungan antara komponen dalam sistem.
- Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram): Model ini menggambarkan aliran data dalam sistem dan transformasi yang terjadi. Diagram aliran data membantu dalam memahami bagaimana data bergerak melalui sistem dan bagaimana proses mengubah data tersebut.
- Diagram Basis Data (Database Diagram): Menggambarkan struktur basis data, tabel, relasi, dan keterhubungannya.
- Diagram Aliran Kerja (Workflow Diagram): Model ini menggambarkan alur kerja proses bisnis atau aktivitas dalam sistem. Diagram aliran kerja membantu dalam memahami urutan langkah-langkah dan keputusan yang terjadi dalam proses bisnis.
Comments
Post a Comment